Tuesday, October 6, 2009

Resepi Panjang Umur

Siri 2 
Pada waktu kita hidup untuk diri kita sendiri, nampaklah kehidupan ini seolah-olah singkat dan sangat pendek. Dimulai sejak kita sadar, dan diakhiri dengan kepergian usia kita yang begitu pendek itu. Namun, manakala kita hidup untuk yang selain diri kita sendiri, yakni ketika hidup demi sebuah idealisme, maka terlihatlah kehidupan yang panjang dan terbentan luas sekali. Dimulai sejak awal kemanusiaan, dan berlanjut terus sampai pun kita meninggalkan permukaan bumi ini. 

Sudah tentu, dalam keadaan seperti itu, kita memperoleh laba yang berlipat ganda dari usia diri kita sendiri. Ya, kita memperolehnya sebagai laba hakiki, bukan semu. Dan melukiskan kehidupan dengan pola demikian, akan melipatgandakan perasaan kita, harihari kita dan waktu-waktu kita. Memanglah ukuran waktu kehidupan itu bukan dengan bilangan tahun, akan tetapi dengan bilangan perasaan. Para penganut faham faktualisme menganggap ungkapan itu sebagai khayal belaka, padahal kenyataannya ia lebih hakiki dari semua yang mereka anggap hakiki. 

Sesungguhnya gambaran kehidupan itu tidak lain kecuali perasaan manusia itu sendiri tentang kehidupan. Menanggalkan manusia mana saja dari perasaan hidupnya sama halnya seperti menanggalkan manusia tersebut dari kehidupannya sendiri, dalam arti yang hakiki Apabila manusia itu telah dapat melipatgandakan perasaannya dengan kehidupannya, maka ia benar-benar telah berhasil melipat gandakan kehidupannya. 

Nampaknya penyempitan erti kehidupan itu bagiku merupakan suatu kezaliman, sehingga tidak perlu dipermasalahkan lagi. Kita telah memberikan kehidupan berlipat ganda kepada diri kita, apabila kita hidup untuk orang lain. Dan besarnya pelipatgandaan tersebut sebanding dengan kadar perasaan kita yang kita berikan kepada yang lain itu. Kita lipatgandakan dulu perasaan kita dengan kehidupan kita dan kemudian melipat gandakan kehidupan itu sendiri.


0 comments:

Post a Comment

Aku Wanita....