Sunday, October 25, 2009

Mengakui Keagungan Allah, Menambah Keagungan Diri


Siri 8

Sementara orang di zaman kita ini ada yang berpendapat, bahwa “mengakui kagungan Allah secara mutlak berarti memicingkan mata terhadap nilai kemanusiaan, dan merendahkan kesanggupannya dalam alam ini”, seolah-olah Allah dan manusia itu suatu kekuatan yang sebanding yang sedang bersaing berebut keagungan dan kekuatan dalam alam ini.


Menurut saya, apabila setiap kali perasaan kita diliputi keagungan Allah yang mutlak, maka setiap itu pula kita menambah dalam diri kita keagungan, karena kita ciptaan Rabb yang Maha Agung itu. Sungguh orang yang mengira bahwa mereka telah mengangkat dirinya, ketika mereka merendahkan Rabb dalam benak mereka, atau ketika mereka memungkiriNya, sesungguhnya merekalah orang-orang yang terbatas, yang tidak mampu melihat kecuali ufuq yang rendah lagi dangkal.

Mereka mengira bahwa manusia itu mendekatkan diri kepada Allah hanya pada waktu lemah dan tidak berdaya. Sedangkan pada waktu ia kuat, ia tidak membutuhkan Tuhan lagi. Seolah-olah kelemahan itu membuka mata hatinya, sedangkan kekuatan menutupnya. Selayaknya, setiap kekuatan manusia bertambah setiap itu pula pengakuan akan keagungan Allah yang Maha Mutlak juga bertambah, karena setiap kali daya jangkaunya bertambah setiap itu pula ia menyadari darimana sumber kekuatan itu.


Sungguh, orang yang mengimani keagungan Allah yang mutlak itu, tidak akan menemukan dalam dirinya kerendahan dan kelemahan, bahkan kebalikan dari itu ia akan menemukan dalam dirinya keagungan dan ketegaran karena menyandarkan kepada kekuatan yang besar yaitu yang menguasai alam raya ini. Ia mengetahui bahwa lapangan keagungannya hanyalah di permukaan bumi dan diantara kumpulan manusia. 


Hal itu tidak akan bertumbukan dengan keagungan Allah yang mutlak dalam alam raya ini. Ia memiliki simpanan keagungan dan kemuliaan dengan keimanannya secara mendalam, dan tidak akan ditemukan oleh orang yang meniup dirinya seperti bakon, hingga bengkak yang ditiupnya itu menutupi matanya melihat ufuq alam raya ini.

0 comments:

Post a Comment

Aku Wanita....